• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Megawati dan Rusia: Kolaborasi Gunung Api Bawah Laut

img

Johndancy.uk Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Pada Detik Ini mari kita teliti Politik, Nasional, News yang banyak dibicarakan orang. Catatan Mengenai Politik, Nasional, News Megawati dan Rusia Kolaborasi Gunung Api Bawah Laut Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, mengajak para ilmuwan Rusia dari St Petersburg State University untuk berkolaborasi dalam penelitian laut dalam. Ajakan ini disampaikan saat Megawati bertemu dengan Rektor St Petersburg State University, Nikolay Kropachev, dan pimpinan kampus lainnya di St Petersburg, Rusia, pada 16 September 2024.

Megawati, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, menekankan pentingnya penelitian gunung api bawah laut. Ia menyebutkan bahwa Indonesia telah menemukan lima gunung berapi di bawah laut dan membutuhkan bantuan dalam penelitian lebih lanjut. Megawati juga menyoroti bahwa Rusia memiliki gunung api bawah laut di dekat perbatasan dengan laut Jepang.

Megawati mengutarakan kekhawatirannya tentang dampak letusan gunung api bawah laut terhadap lingkungan. Ia mencontohkan letusan Gunung Krakatau di masa lalu yang menyebabkan dunia diselimuti abu vulkanik selama berbulan-bulan. Megawati berharap Rusia, dengan keilmuannya yang mumpuni, dapat membantu Indonesia dalam menghitung waktu letusan gunung api bawah laut.

Rektor St Petersburg State University, Nikolay Kropachev, menyambut baik ajakan Megawati. Ia menyatakan bahwa kampusnya siap bekerja sama dalam bidang apapun, termasuk penelitian gunung api bawah laut. Kropachev juga mengungkapkan bahwa ilmuwan di Rusia telah meneliti gunung api bawah laut di Rusia dan siap untuk berkolaborasi dengan Indonesia.

Megawati mengapresiasi kesediaan St Petersburg State University untuk bekerja sama. Ia berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan solusi untuk menghadapi perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan. IlmaHub akan terus memantau perkembangan penelitian ini dan memberikan informasi terbaru kepada publik.

Sekian uraian detail mengenai megawati dan rusia kolaborasi gunung api bawah laut yang saya paparkan melalui politik, nasional, news Jangan segan untuk mencari referensi tambahan selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. Terima kasih

© Copyright 2024 - Kabar Digital
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

hidden hit counter